Sabtu, 06 Mei 2017

Hiperemesis gravidarum

Hiperemesis Gravidarum
  1. Definisi
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga menggganggu kesehatan dan pekerjaan sehari – hari (Arief. B., 2009).
Wanita hamil memuntahkan segala apa yang dimakan dan diminum sehingga berat badannya sangat turun, turgor kulit berkurang , dieresis berkurang dan timbul asetonuri, keadaan ini di sebut hiperemesis gravidarum (Sastrowinata, 2004).
Hiperemesis gravidarum adalah vomitus yang berlebihan atau tidak terkendali selama masa hamil, yang menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, atau defisiensi nutrisi, dan kehilangan berat badan (Lowdermilk, 2004). Jadi kesimpulan yang dapat penulis ambil, hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan yang dapat mengganggu aktivitas sehari – hari yang tidak terkendali selama masa hamil yang menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit atau defisiensi nutrisi dan kehilangan berat badan.
B.     Etiologi
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh factor toksik, juga tidak ditemukan kelainan biokimia. Perubahan – perubahan anatomic pada otak, jantung, hati, dan susunan saraf, disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat – zat lain akibat inanisi. Beberapa factor predisposisi dan faktor lain yang telah ditemukan oleh beberapa penulis sebagai berikut:
1.         Faktor predisposisi : primigravida, overdistensi rahim : hidramnion, kehamilan ganda, estrogen dan HCG tinggi, mola hidatidosa.
2.         Faktor organik: masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal, perubahan metabolik akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak ibu dan alergi
3.         Faktor psikologis: rumah tangga yang retak, hamil yang tidak diinginkan, takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dan kehilangan pekerjaan (Wiknjosastro, 2005)
C.    Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak seimbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik. Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton – asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Kekurangan volume cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah menyebankan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan khlorida air kemih turun. Selain itu jug adapt menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah berkurang. Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah frekuensi muntah – muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran yang sulit dipatahkan.
Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi robekan pada selaput lender esophagus dan lambung (Sindroma Mallory Weiss) dengan akibat perdarahan gastrointestinal. Pada umumnya robekan ini ringan dan perdarahan dapat berhenti sendiri, jarang sampai diperlukan transfusi atau tindakan operatif (Wiknjosastro, 2005).
D.    Manifestasi klinis
Batas jelas antara mual yang masih fisiologik dalam kehamilan dengan hiperemesis gravidarum tidak ada; tetapi bila keadaan umum penderita terpengaruh, sebaiknya ini dianggap sebagai hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala dapat dibagi dalam 3 tingkatan:
1.         Tingkatan I: Muntah terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa nyeri pada epigastrium. nadi meningkat sekitar 100 kali/menit dan tekanan darah sistolik turun, turgor kulit mengurang, lidah mongering dan mata cekung.
2.         Tingkatan II: penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit mengurang, lidah mengering dan Nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikterik. Berat badan menurun dan mata menjadi cekung, tensi turun, hemokonsentrasi oliguria dan konstipasi. Aseton dapat tercium  dalam hawa pernafasan, karena pempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
3.         Tingkatan III: Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran makin menurun hingga mencapai somnollen atau koma, terdapat ensefalopati werniche yang ditandai dengan : nistagmus, diplopia, gangguan mental, kardiovaskuler ditandai dengan: nadi kecil, tekanan darah menurun, dan temperature meningkat, gastrointestinal ditandai dengan: ikterus makin berat, terdapat timbunan aseton yang makin tinggi dengan bau yang makin tajam. Keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan termasuk vitamin B kompleks. Timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati (Wiknjosastro,2005).
E.     Pencegahan
Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis agar ridak terjadi hyperemesis gravidarum dengan cara :
1.      Memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik.
2.      Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang – kadang muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
3.      Menganjurkan mengubah makan sehari – hari dengan makanan dalam jumlah kecil tapi sering
4.      Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, terlebih dahulu makan roti kering atau biscuit dengan teh hangat
5.      Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan
6.      Makanan seyogyanya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin
7.      Menghindari kekurangan kardohidrat merupakan factor penting, dianjurkan makanan yang banyak mengandung gula (Wiknjosastro, 2005).
F.     Penatalaksanaan
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang maka diperlukan:
1.      Obat – obatan; Sedativa : Phenobarbital, Vitamin : Vitamin B1 dan B6 atau B – kompleks, Anti histamine : dramamin, avomin, Anti emetik (pada keadaan lebih berat) : Dislikomin hidrokloride atau khlorpromasine. Penanganan hiperemesis gravidarum yang lebih berat perlu dikelola di rumah sakit
2.      Isolasi; Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah danperedaran udara yang baik, catat cairan yang keluar masuk, hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar penderita sampai muntah berhenti pada penderita mau makan. Tidak diberikan makanan atau minuman dan selama 24 jam. Kadang – kadang dengan isolasi saja gejala – gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.
3.      Terapi psikologika; perlu diyakinkan kepeda penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik.
4.      cairan parenteral; cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis (2 – 3 liter/hari), dapat ditambah kalium dan vitamin (vitamin B komplek, vitamin C), bila kekurangan protein dapat diberiakan asam amino secara intravena, bila dalam 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum membaik dapat diberikan minuman dan lambat laun makanan yang tidak cair. Dengan penanganan diatas, pada umumnya gejala – gejala akan berkurang dan keadaan akan bertambah baik.
5.      Menghentikan kehamilan; Bila keadaan memburuk dilakukan pemeriksaan medik dan psikiatrik, manifestasi komplikasi organis adalah delirium, takikardi, ikterus, anuria dan perdarahan dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan keadaan yang memerlukan pertimbangan gugur kandung diantaranya:
a.    Gangguan kejiwaan ditandai dengan: delirium, apatis, somnolen sampai koma, terjadi gangguan jiwa.
b.    Gangguan penglihatan ditandai dengan: pendarahan retina, kemunduran penglihatan.
c.    Ganggguan faal ditandai dengan: hati dalam bentuk ikterus, ginjal dalam bentuk anuria, jantung dan pembuluh darah terjadi nadi meningkat, tekanan darah menurun. (Wiknjosastro, 2005).
G.    Komplikasi

Ensefalopati Wernicke dengan gejala nistagmus, diplopia dan perubahan mental, serta payah hati dengan gejala timbulnya ikterus. (Arif, 2000).
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan Dan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan,. Jakarta: EGC; (2010).


1 komentar:

  1. Find all new and exclusive slots online - DRMCD
    The list of new and exclusive 안산 출장마사지 slots machines available, also 군포 출장마사지 known as in the 오산 출장안마 casinos, can be 고양 출장마사지 found on our website. The game 보령 출장마사지 is fully

    BalasHapus

EKOKARDIOGRAFI

EKOKARDIGRAFI BAB I PENDAHULUAN Ekokardiografi merupakan prosedur diagnostik yang menggunakan gelombang suara ultra untuk mengamat...