EKOKARDIGRAFI
BAB I
PENDAHULUAN
Ekokardiografi
merupakan prosedur diagnostik yang menggunakan gelombang suara ultra untuk
mengamati struktur jantung dan pembuluh darah, serta menilai fungsi jantung.
Ekokardiografi
untuk pertama kalinya ditemukan oleh Pierre dan Jacques Curie pada tahun 1880.
Saat itu ia menemukan adanya ultrasonografi. Selama perang dunia II,
ultrasonografi berkembang pesat untuk keperluan mendeteksi kapal selam.
Pada
tahun 1954. Inge Edler dan Hellmuth Hertz pertama kali mendemonstrasikan pencatatan
terus menerus gerakan dinding jantung dengan alat sonar. Dan berhasil membuat
film pada tahun 1960 yang disebut ekokardiograf.
Namun,
ekokardiografi berkembang pesat atas jasa Harvey Feigenbaum yang dengan kerja
kerasnya melakukan penelitian dibidang jantung. Dan pada tahun 1972 menulis
buku pertama tentang ekokardiografi.
Ekokardiografi
dapat dipakai untuk menilai pergerakan dinding jantung. Jika ada gangguan
gerakan dinding jantung, maka hal ini dapat menduga adanya gangguan aliran
darah arteri koroner. Selain itu, ekokardiografi dapat menilai berat ringannya
penyakit.
Pemeriksaan
yang mempunyai tingkat akurasi atau ketepatan yang cukup tinggi dalam bidang
diagnostik penyakit jantung adalah dengan Echocardiography. (ekokardiografi).
Pemeriksaan
dengan Echocardiography merupakan suatu pemeriksaan yang multak harus dilakukan
pada penderita penyakit jantung (pasien diduga terkena penyakit jantung), baik
pada anak2 maupun pada orang dewasa. Rasanya tidak lengkap bila seorang
penderita penyakit jantung belum dilakukan pemeriksaan Echocardiography.
Pemeriksaan Echocardiography biasanya dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan
klinis yang seksama dan pemeriksaan EKG, treadmil atau foto rontgen.
Saat
ini Echocardiography sudah merupakan pemeriksaan yang hampir rutin dikerjakan
pada setiap pasien penderita penjakit jantung.
Gambar I.a
Pemeriksaan Jantung menggunakan Echocardiography
BAB II
ECHOCARDIOGRAPY
II.1
Pegertian
dan Fugsi Echocardiography
Echocardiography adalah salah satu
teknik pemeriksaan diagnostik yang menggunakan gelombang suara dengan frekwensi
tinggi untuk memvisualisasikan gambaran struktur dan fungsi jantung dilayar
monitor.
Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa
sakit sehingga secara tehnis relatif lebih mudah dilakukan terhadap bayi, anak2
dan orang dewasa. Pemeriksaan ini dapat mendekteksi gerakan otot-otot jantung
baik yang normal maupun yang abnormal seperti pada keadaan akibat serangan
jantung. Pada anak2 dengan penyakit jantung
bawaan. Echocardiography akan dapat mengindentifikasi berbagai kelain struktrur
jantung termasuk kelainan katup dan beberapa kebocoran (defek) di sekat sekat
jantung. Keluar masuk pembuluh darah baik yang normal maupun abnormal dapat
tervisualisasi dengan baik. Walaupun demikian pada kelain bawaan yang kompleks
sekali dan sulit, tidak jarang masih diperlukan pemeriksaan katerisasi jantung
sebelum dilakukan tindakan.
Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan
Echocardiography jika ditemukan gejala dan penyakit jantung. Pada orang dewasa
umumnya bila ada gejala sakit dada(chest pain), sesak nafas dan tanda-tanda
gagal jantung. Bayi dan anak2 yang dicurigai menderita penyakit jantung bawaan
seperti PDA, VSD, ASD, TOF dan lain-lain atau penyakit jantung didapat seperti
reumatik dan penyakit Kawasaki serta kardiomiopati mutlak memerlukan
pemeriksaan Echocardiography. anak-anak yang mendapat pengobatan suntikan anti
kanker (sitostatika) sebaiknya diperiksa Echocardiography terlebih dahulu
sebelum dimulai dosis awal untuk mengevaluasi seandainya nanti terjadi efek
samping obat-obat sitostatika yang dapat merusak otot-otot jantung.
Echocardiography dapat memberikan
informasi tentang hal-hal sebagai berikut :
§ Pembesaran
jantung(kardiomegali) yang dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi, kebocoran
katup jantung atau gagal jantung.
§ Keadaan
otot-otot jantung yang lemah atau jantung tidak dapat memompa darah dengan
sempurna. Kelemahan otot jantung dapat terjadi akibat tidak memperoleh aliran
darah dengan baik karena penyakit jantung koroner.
§ Kelainan
struktur jantung seperti yang terdapat pada penyakit jantung bawaan seperti
pada kebocoran sekat-sekat jantung.(VSD,ASD) kelainan katup dan pembuluh darah
besar serta berbagai kelainan yang telah ditemukan sejak janin dalam kandungan.
§ Evaluasi
atau pemantauan selama dilakukan tindakan operasi jantung atau selama prosedur
intevensi.
§ Adanya
tumor di dalam jantung atau gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke.
§ Ditemukan
bising jantung (murmur) baik pada anak maupun orang dewasa.
§ Pada
demam rematik dan penjakit jantung rematik.
II.2
Bagaimana
dilakukannya pemeriksaan Echocardiography ?
Alat
ini bekerja secara sistematik, yaitu:
1.
Anda akan terbaring
pada satu sisi bagian tubuh atau punggung.
2.
Seorang operator akan
menaruh cairan (jelly) khusus pada bagian atas probe dan akan meletakkan diatas
wilayah dada.
3.
Dengan menggunakan
gelombang suara Ultra-High-Frequency akan menggambil gambar dari hati anda
serta klep (valve) jantung anda, pada penggunaan alat ini tak akan menggunakan sinar-X.
4.
Pergerakan (denyut)
dari jantung atau hati anda dapat dilihat pada
suatu layar video. Sebuah video
atau foto dapat membuat gambar dari pergerakan (denyut) tadi. Anda dapat pula
mengamatinya pada saat test ini berlangsung, dan biasanya mengambil waktu
kurang lebih 15-20 menit.
5.
Dalam test ini anda tak akan merasa sakit dan tidak
mempunyai efek samping.
6.
Selanjutnya dokter
akan memberitahukan hasil pemeriksaan tersebut.
7.
Gelombang suara tadi
akan mengambil gambar hati atau jantung anda secara jelas dan ketika
pemeriksaan telah selesai maka operator tadi akan mencabut probe yang
sebelumnya digunakan untuk melihat pergerakan hati atau jantung anda.
8.
Setelah itu anda akan
menunjukkan tanda-tanda ingin batuk, sebagai tanda bahwa pemeriksaan telah
selesai.
Probe yang digunakan perlu untuk dilepas dari
wilayah dada anda untuk membersihkan kembali layar video tersebut. Anda mungkin
membutuhkan suatu test khusus yang disebut dengan transesophageal
echocardiography (TEE).
II.3
Parameter
Salah satu parameter untuk menilai
fungsi jantung adalah fraksi ejeksi (EF) nilai normal EF lebih besar) 60%. Jika
EF (lebih kecil) 40% ini berarti fungsi jantungnya sudah menurun. Diduga kuat
mempunyai penyakit jantung koroner yang berat dan dengan pronosis yang buruk.
Adapun
indikasi dilakukannya ekokardiografi yakni:
1. Penyakit
katup jantung atau bagi pasien yang pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya
bising jantung (mur-mur),
2. Kondisi
dimana ada dugaan adanya penyakit jantung bawaan.
3. Valuasi
kondisi Aorta.
4. Dugaan
adanya hipertensi pulmonal, emboli paru, pembesaran jantung pada pemeriksaan
toraks foto atau pada pemeriksaan fisik, dugaan adanya efusi perikard.
5. Gagal
jantung ,
6. Adanya
aritmia, untuk menilai adanya faktor pencetus intrakardiak,
7. Evaluasi
fungsi jantung pada pemakaian obat,
8. Sebagai
guidance/pemandu dalam tindakan fungsi perikard, pemasangan alat pacu jantung
dan lain sebagainya.
Ekokardiografi tidak diindikasikan
seperti halnya pemeriksaan EKG yang merupakan pemeriksaan rutin untuk penyakit
jantung koroner , melainkan sebagai alat penunjang dan membantu dalam evaluasi
fungsi jantung. Banyak hal yang dengan pemeriksaan fisik, EKG, toraks foto,
maupun treadmill tidak dapat dinilai atau diketahui adanya kelainan. Tapi,
dengan pemeriksaan ekokardiografi hal tersebut dapat dinilai, seperti adanya
gumpalan darah (trombus) dalam ruang jantung, adanya aneurisma dinding jantung,
adanya gerakan abnormal (diskinetik) dinding jantung dan lain sebaginya.
II.4
Jenis
Ecocardiography
Secara
umum ada 4 jenis Ecocardiography yang sering dilakukan yakni :
1. Transthoracal
Echocardiography (TTE)
Merupakan
salah satu jenis Echocardiography yang paling sering dilakukan. Tidak terasa
sakit. alat transduser diletakan dibeberapa tempat tertentu diatass dinding
dada dengan mengirimkan gelombang suara yang dikonversi oleh komputer menjadi
gambar yang terlihat digambar monitor.
2. Transsesophageal
Echocardiography (TEE)
Digunakan
untuk melihat secara teliti struktur yang lebih dalam seperti aorta dan septum
atrium atau katup-katup jantung pada saat operasi atau pada saat dilakukan
tindakan intervensi penutupan ASD atau VSD. Transduser dimasukan dan didorong
melalui mulut kemudian sampai ke oesophagus. Oleh karena berada pada posisi
yang cukup dekat kejantung maka gambaran yang terlihat akan lebih jelas dan
akurat dibandingkan dengan hasil TTE.
3. Stress
Echocargraphy
Pemeriksaan
ini dilakukan dengan exercise atau makan obat untuk meningkatkan fungsi dan
denyut jantung. Beberapa kelainan atau penyakit jantung koroner lebih mudah
didiagnosis dengan teknik ini.
Pemeriksaan
Echocardiography transtorakal atau Echocardiography janin sama sekali tidak ada
risiko apa-apa. Namun pada Echocardiography trassesofageal kadang-kadang
sedikit mual dan sedikit sulit bernafas sementara namun dapat diatasi dengan
pemberian obat. Stress Echocardiography kadang-kadang terjadi efek samping
obat-obatan yang digunakan seperti denyut jantung yang bertambah cepat. umumnya
tidak ada komplikasi yang serius.
4. Fedal
Echocargraphy (janin)
Pemeriksaan
ini dilakukan pada ibu hamil yang mempunyai janin dengan resiko atau dicurigai
menderita penyakit jantung bawaan.Biasanya dapat dilakukan mulai kehamilan 18 –
22 minggu.
Gambar II.a
Bentuk Alat Echocardiograpy
BAB
III
ECHOCARDIOGRAPHY & ELEKTRONIKA KEDOKTERAN
III.1
Arsitektur Echocardiography secara umum
Arsitektur Echocardiography (iE33
xSTREAM) terdiri dari 4 bagan utama yakni :
1. Live
3D Echo
2. Live
xPlane imaging
3. SonoCT
4. XRES
image processing
Ie33 xSTREAM adalah suatu sistem yang memproses berbagai data secara bersamaan
dan terus menerus, yang tergabung dalam sebuah multiprocessor yang memiliki
kemampuan sampai 250 milyar operasi per detik yang dilakukan secara fleksibel
dan terstruktur, arsitektur echocardiography jenis xSTREAM dirancang untuk
memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan aplikasi dalam bidang klinis, alat
ini pula terdiri dari suatu layar (Philiphs) Echo 3D dan xPlane images bersama
dengan SonoCT dan xRes images yang memiliki kemampuan untuk memproses suatu
data berupa image (gambar).
a.
Layar (Philips) Echo 3D
Merupakan
generasi keempat layar (Philips) yang secara keseluruhan disample dengan
menggunakan matriks, alat ini menyediakan tampilan 3D realtime. Arsitektur
Xstream yang kuat memungkinkan didapatkan manipulasi dan hitungan dari data
volume.
b.
SonoCT real-time image
SonoCT memperoleh dan memproses sampai sembilan
garis dan bentuk untuk menampilkan gambaran vaskuler yang bebas dari pecahan
dan artifact.
c.
XRES image processing
XRES image processing adalah suatu algoritma
yang mampu melaksanakan analisa yang realtime serta memperbaiki image (gambar)
sepanjang area dada secara keseluruhan.
|
III.2
Transducers
Echocardiography digunakan secara luas untuk menampilkan
bagian dalam dari tubuh manusia berupa cardiac serta beberapa penyakitnya
seperti hati ataupun jantung, dengan menggunakan alat ini memungkinkan untuk
mendeteksi struktur bagian dalam dari hati atau jantung. Pergerakan dari
struktur tersebut juga dapat direkam dengan resolusi yang bagus disbanding
dengan teknik diagnosa menggunakan x-ray ataupun angiographic, dalam alat ini
menghadirkan perbandingan antara waktu dengan informasi umum berupa gerakan
ataupun image tentang struktur dari hati maupun jantung dalam kecepatan normal
rendah dengan menggunakan perekam elektrokardiogram.
Untuk penggunaan Echo-Transducer_nya terdiri dari
bermacam-macam transducer diantaranya yaitu :
a.
Teknologi PureWave Kristal
b.
Transducer S5-1
c.
Teknologi transducer xMATRIX
d.
Transducer X3-1 Omniplane TEE, yang terintegrasi dengan
transducer s7-2 omni transesophageal
Transducers High-performance
yang secara khusus dirancang untuk menghasilkan efisiensi suara (akustik) yang
maksimum, dengan suatu desain lensa low-loss yang memberikan tingkat resolusi
yang tinggi dan proses penetrasi sinyal ultra yang lebih besar dengan tingkat
gangguan yang kecil. Dengan desain yang ekonomis dengan kabel yang ringan
sehingga dapat mengurangi kelelahan dan ketegangan dari para pengguna
transducer ini (operator). Adapun macam-macam transducer yang digunakan adalah
sebagai berikut:
a.
Teknologi PureWave Kristal
Struktur Piezocrystal memepunyai kelebihan dalam hal proses
penerimaan sinyal akustik (suara) dibanding dengan PZT keramik yang bersifat
tradisional.
b.
S5-1 transducer
S5-1 transducer dalam penggunaannya menggunakan luas bidang
dari dua high-performance yang digunakan oleh transducers konvensional.
Kelebihannya dibanding dengan teknologi PureWave kristal adalah transducer ini
membentuk image (gambar) 2D dengan tingkat kepekaan warna yang lebih tinggi.
c.
xMATRIX transducer
Transducer xMATRIX
menggunakan rangkaian micro-beamforming yang didalamnya terintegrasi sampai
3,000 jenis rangkaian filter aktif.
d.
X3-1 transducer
X3-1 transducer merupakan
teknologi xMATRIX yang menggunakan sistem array yang cocok untuk menghasilkan
gambar 3D serta xPlane imaging. Dengan lubang bidik kamera yang berukuran kecil
sangat sesuai untuk menghasilkan dan meningkatkan tampilan image (gambar)
cardiac dari pasien.
e.
OMNIPLANE TEE teknologi
Transducer S7-2 omni
transesophageal mempunyai cakupan frekuensi sebesar 7 MHZ yang mampu
menghasilkan luas bidang yang lebih besar.
Echocardiography digunakan secara luas untuk menampilkan
bagian dalam dari tubuh manusia berupa cardiac serta beberapa penyakitnya
seperti hati ataupun jantung, dengan menggunakan alat ini memungkinkan untuk
mendeteksi struktur bagian dalam dari hati atau jantung. Pergerakan dari
struktur tersebut juga dapat direkam dengan resolusi yang bagus disbanding
dengan teknik diagnosa menggunakan x-ray ataupun angiographic, dalam alat ini
menghadirkan perbandingan antara waktu dengan informasi umum berupa gerakan
ataupun image tentang struktur dari hati maupun jantung dalam kecepatan normal
rendah dengan menggunakan perekam elektrokardiogram
Echocardiograph Pulsed Doppler tergantung pada
penemuan velocitas aliran darah yang kontras dengan echocardiograph M-mode yang
berdasarkan properti anatomi dari jantung, teknik ini digunakan sebagai adjunct
ke echocardiograph M-mode konvensional dan informasi banyak diperoleh dari
komplemen pemeriksaan pulsed Doppler atau dengan melaksanakan prosedur M-mode.
Dalam banyak kasus penemuan pulsed Doppler memberikan informasi diagnosa yang
berguna dimana penemuan M-mode adalah normal atau sugestif, sistem beroperasi
pada prinsip ultrasound yang memantul dan menemukan velocitas aliran darah
dalam volume, yang disebut dengan volume sample.
Volume sample secara spesifik dapat dipilih dalam jantung dan pembuluh darah
dengan setting kendali kedalaman dan adalah subjek dari berbagai komponen
velocitas aliran darah, komponen gerak, turbulensi, dan laminar seperti gerakan
dinding, gerakan valve. Komponen ini diisolasi dengan filter yang cocok dalam
rangkaian dan masing-masing memiliki kualitas audiotonal dan pola spektral yang
berhubungan.
Jumlah yang
meningkat dari pemeriksaan yang rutin dan kemungkinan meng-extract data
kuantitatif dari echocardiograph telah menimbulkan keperluan pengembangan
sistem komputer untuk analisa semi otomatis dari echocardiograph M-mode,
program rutin secara umum tertuju pada pengukuran yang dapat dibagi 3 kelompok
:
a. dimensi ventricular
b. dimensi aorta dan atrium kiri
c. pengukuran valve mitral.
Tiap
kelompok pengukuran dimulai dengan kalibrasi, sehingga kemungkinan untuk
menggunakan rekaman yang berbeda untuk pengukuran struktur dari tiap kelompok
sistem perhitungan untuk memproses echocardiogram M-mode dijelaskan oleh
awieten et.al (1997), sejumlah program tersedia untuk evaluasi M-mode
menggunakan komputer.
Selain alat
echocardiography itu sendiri proses untuk menampilkan gambar kedalam suatu
layar digunakan juga rangkain real-teme komputer yang berbasis scanner, gambar
rangkaiannya dapat dilihat pada gambar III.c.
Pada
gambar diatas, setiap bagian dari 8 channel dipilih dan dikuatkan oleh
penguatnya sendiri dan kemudian diubah kedalam bentuk digital oleh ADC yang
menggunakan range konversi dari 10 ns, setelah itu dari kedelapan channel
ditunda dan dijumlahkan dalam sebuah komputer berkecepatan tinggi yang
menampilkan perhitungan data secara real-time dikarenakan oleh frekuensi
maksimum 7 MHZ dari transducer dan operasi dari kedelapan channel, frekuensi
clock sampai 56 MHZ, seperti operasi cepat yang ditampilkan oleh ECL lebih baik
daripada alat TTL.
BAB IV
P E N U T U P
Kesimpulan
1. Echocardiography, juga disebut suatu test gema, adalah
suatu alat yang mengambil gambar dari hati atau jantung dengan menggunakan
gelombang suara. Echocardiography ( ultrasound pengujian
untuk hati atau jantung).
2. Penggunaan Echocardiography lebih bagus
dibanding dengan sistem diagnosa angiograph dan juga penggunaan alat ini tidak
menggunakan sinar x dalam proses pengambilan gambar (image).
3. Echocardiography dapat digunakan dengan
menggunakan sistem 2D serta sistem 3D.
4. Arsitektur
Echocardiography (iE33 xSTREAM) terdiri dari 4 bagan utama yakni :
1.
Live 3D Echo
2.
Live xPlane imaging
3.
SonoCT
4.
XRES image processing
5.
Echocardiography mampu menunjukkan bebarapa hal,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Ukuran dan bentuk dari hati
atau jantung.
2.
Seberapa baik hati atau
jantung bekerja secara keseluruhan.
3.
Jika suatu bagian dari otot
hati atau jantung lemah dan tidak bekerja secara tepat.
4.
Jika anda mempunyai
permasalahan dengan klep (valves) jantung.
5.
Jika anda mempunyai suatu
gumpalan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar